Pembelajaran Soal Cerita Matematika
Tentang
Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) di SD
a. Pengertian
Soal Cerita Matematika
“Soal
cerita merupakan suatu pemecahan masalah dalam aplikasi simbol–simbol
matematika yang dikaitkan dengan realita kehidupan atau kehidupan sehari–hari”.(Suharjo,
2005:7). Soal cerita matematika merupakan pokok bahasan mata pelajaran
matematika yang dalam penyelesaiannya siswa dituntut untuk dapat memahami
seluruh komponen dan substansi yang terkandung di dalam soal. Komponen-komponen
yang harus dipahami oleh siswa meliputi:
(1) apa yang diketahui dalam soal soal itu;
(2) apa yang ditanyakan di dalam soal itu;
(3) bagaimana rumusan kalimat matematika di dalam
soal itu,
(4) bagaimana cara menyelesaikan soal itu, dan
(5) apa jawaban soal itu.
Dengan
demikian untuk dapat menjawab soal cerita dengan benar, siswa harus dapat
memahami tentang apa yang diketahui, apa yang ditanyakan, bagaimana kalimat
matematikanya, bagaimana cara menyelesaikan soal, dan apa jawaban dari soal
itu. Tujuan diberikan soal cerita adalah agar setelah proses pembelajaran
berlangsung, siswa dapat menerapkan konsep–konsep matematika yang telah
dipelajarinya untuk menyelesaikan masalah yang biasa timbul dalam kehidupan
sehari– hari.
b.
Pengertian Kelipatan Persekutuan Terkecil
(KPK)
KPK
adalah kepanjangan dari Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK). Yang dimaksud
kelipatan adalah kelipatan dari suatu bilangan. Contoh : kelipatan dari angka 3
adalah 3, 6, 9, 12, 15, 18…. (dan seterusnya). Sedangkan yang dimaksud dengan
KPK adalah kelipatan dari suatu bilangan tapi yang nilainya paling kecil.
Suhendra (2006:84) mengemukakan bahwa “kelipatan persekutuan terkecil dari dua
bilangan asli adalah kelipatan positif terkecil yang sama dan dimiliki oleh
kedua bilangan”. Untuk menentukan KPK dari dua bilangan atau lebih dapat
digunakan beberapa cara, antara lain:
a.
Metode Batang Cuisenaire
Sebagai
contoh, pertimbangkanlah 3 batang dan 4 batang, kita bangun kereta 3 batang dan
4 batang sampai memiliki panjang yang sama. KPK nya adalah panjang yang sama
dari kedua kereta. Jadi KPK 3 dan 4 adalah 12.
b.
Metode Irisan Himpunan
Pertama
tentukan semua kelipatan positif dari bilangan pertama dan kedua. Kemudian
temukan himpunan semua kelipatan persekutuan atau sama dari kedua bilangan.
Terakhir, pilihlah elemen terkecil dalam himpunan lain.
Contoh : Tentukan KPK dari 2 dan 4.
Penyelesaian:
K2 = {2, 4, 6, 8, 10,12,…}
K2 = {2, 4, 6, 8, 10,12,…}
K4 = {4, 8, 12,
16, 20, 24…}
Himpunan
kelipatan persekutuan K2 ∩ K4 adalah {4, 8, 12,…} Karena
bilangan terkecil pada K2 ∩ K4 adalah 4, maka KPK dari 2
dan 4 adalah 4.
c.
Metode Faktorisasi Prima
Sebagai contoh untuk menemukan KPK 12 dan 40, pertama tentukan dulu faktor
dari 12 dan 40.
Faktor 12 adalah 22
x 3
Faktor 40 adalah 23
x 5
Pilihlah bilangan yang sama
dengan pangkat yang terkecil yaitu 23
Jadi KPK dari 12 dan 40 adalah 23 x 3 x
5 = 120.
No comments:
Post a Comment