Thursday, 25 February 2016

Strategi Belajar Modalitas Siswa

 

.
       Pengertian Strategi Belajar Sudjana (1989:28) mengemukakan bahwa belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan perubahan pada diri seseorang. Belajar merupakan proses aktif yang dilakukan oleh siswa untuk mereaksi segala sesuatu dalam situasi yang baru melalui berbagai pengalaman yang diperolehnya, sehingga diharapkan dapat terbentuk perubahan dan perkembangan tingkah laku.
       Di dalam proses belajar mengajar, guru harus memiliki strategi, agar siswa dapat belajar secara efektif dan efisien, mengena pada tujuan yang diharapkan. Menurut J.R. David dalam Sanjaya (2008:126), strategi pembelajaran adalah sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang di desain untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu. 2. Pengertian Modalitas Siswa Modalitas berarti gaya atau tipe. Modalitas belajar seseorang merujuk kepada gaya atau tipe belajarnya. Modalitas belajar (learning styles) juga merujuk kepada cara interaksi individu dengan sistem pesan atau rangsangan kemudian memproses dan menganalisa pesan tersebut di dalam otak untuk dijadikan pengetahuan. Modalitas belajar merupakan satu konsep yang paling penting dan perlu diberi tumpuan dalam aspek pendidikan di sekolah karena ia merupakan faktor utama membentuk seseorang individu. Siswa merupakan seseorang individu yang unik dan berbeda di antara satu sama lain walaupun mereka berada dalam tahap pembelajaran yang sama.
        Menurut DePorter (2002: 111) yang dimaksud dengan modalitas adalah cara termudah yang dimiliki oleh seseorang dalam menyerap informasi.


  •  Linguistik-Verbal Berpikir dalam kata-kata. Mencakup kemahiran dalam berbahasa. Contohnya : kemampuan untuk berbicara, menulis, membaca, menghubungkan, dan menafsirkan..
  • Logis-Matematis Berpikir dengan penalaran. Contohnya : kemampuan dalam pemecahan masalah secara logis dan ilmiah dan kemampuan matematis.
  • Spasial-Visual Berpikir dalam citra dan gambar. Contohnya : kemampuan untuk memahami ruang dan citra mental, dan secara akurat mengerti dunia visual.
  • Badan-Kinestetik Berpikir melalui sensasi dan gerak fisik. Contohnya : kemampuan untuk mengendalikan dan menggunakan badan fisik dengan mudah dan cekatan. 
  • Musikal-Ritmik Berpikir dalam irama dan melodi. Contohnya : kemampuan berpikir dengan menggunakan lagu, sehingga informasi lebih mudah diserap. 
  • Interpersonal Berpikir lewat komunikasi dengan orang lain. Contohnya : pada keterampilan dalam berbicara, sehingga dapat berkomunikasi, dan berinteraksi dengan orang lain. 
  • Intrapersonal Berpikir secara reflektif. Contohnya : berpikir melalui kesadaran reflektif mengenai perasaan dan proses pemikiran diri sendiri. 
  •  Naturalis Berpikir dalam acuan alam. Contohnya : hubungan dan pola dalam dunia alamiah dan mengidentifikasi dan berinteraksi dengan proses alam.  
  • Karakteristik Modalitas Siswa a. Modalitas Visual Modalitas ini mengakses citra visual, yang diciptakan maupun diingat. Warna, hubungan ruang, dan gambar yang menonjol dalam modalitas ini. Model pembelajar visual menyerap informasi dan belajar dari apa yang dilihat oleh mata.
 Seseorang yang mempunyai modalitas visual, mungkin mempunyai ciri-ciri sebagai berikut : 

  1. Teratur, memperhatikan segala sesuatu, menjaga penampilan. 
  2. Mengingat dengan gambar, lebih suka membaca daripada dibacakan. 
  3. Membutuhkan gambaran dan tujuan menyeluruh dan menangkap detail : mengngat apa yang dilihat. 
  4. Aktivitas kreatif: menulis, menggambar, merancang, mendesai (melukis di udara). 
  5. Cenderung berbicara cepat, tetapi memiliki sifat pendiam.

No comments:

Post a Comment