1.
a.
Pengertian
Kartu berpasangan
adalah
sistem pembelajaran yang mengutamakan penanaman kemampuan sosial terutama
kemampuan bekerja sama, kemampuan berinteraksi disamping kemampuan berpikir
cepat melalui permainan mencari pasangan dengan dibantu kartu (Wahab, 2007 :
59).
Model kartu berpasangan atau mencari pasangan merupakan salah
satu alternatif yang dapat diterapkan kepada siswa. Penerapan metode ini
dimulai dari teknik yaitu siswa disuruh mencari pasangan kartu yang merupakan
jawaban/soal sebelum batas waktunya, siswa yang dapat mencocokkan kartunya
diberi poin. Teknik metode pembelajaran kartu berpasangan atau
mencari pasangan dikembangkan oleh Lorna Curran (1994). Salah satu keunggulan
tehnik ini adalah siswa mencari pasangan sambil belajar mengenai suatu konsep
atau topik dalam suasana yang menyenangkan
Suyatno (2009:72) mengungkapkan bahwa
model kartu berpasangan adalah
model pembelajaran dimana guru menyiapkan kartu yang berisi soal atau
permasalahan dan menyiapkan kartu jawaban kemudian siswa mencari pasangan
kartunya. Model pembelajaran kartu
berpasangan merupakan bagian dari pembelajaran kooperatif.
Model pembelajaran kooperatif didasarkan atas falsafah homo homini
socius, falsafah ini menekankan bahwa manusia adalah mahluk sosial
(Lie, 2003:27). Model kartu berpasangan melatih
siswa untuk memiliki sikap sosial yang baik dan melatih kemampuan siswa dalam
bekerja sama disamping melatih kecepatan berfikir siswa.
b.
Kelebihan
dan Kekurangan Metode Pembelajaran Kartu berpasangan
Adapun kelebihan
pembelajaran kooperatif tipe kartu berpasangan yaitu:
1. Suasana kegembiraan akan tumbuh dalam proses pembelajaran (Let them move).
2. Kerjasama antara sesame murid terwujud secara dinamis.
3. Munculnya dinamika gotong royong yang merata diseluruh murid.
4. Murid mencari pasangan sambil belajar mengenai suatu konsep atau topic dalam suasana menyenangkan.
Selain memiliki kelebihan dalam pembelajaran ini, juga
terdapat kelemahan dalam penerapan yaitu:
1.
Diperlukan
bimbingan dari guru untuk melakukan kegiatan.
2.
Waktu yang
tersedia perlu dibatasi jagan sampai murid terlalu banyak bermain-main dalam
proses pembelajaran.
3.
Guru perlu
persiapan alat dan bahan yang memadai.
4.
Jika kelas
anda termasuk gelas gemuk (lebih dari 30 orang/kelas) berhati-hatilah.
5. Memakan waktu yang banyak karna sebelum masuk kelas terlebih
dahulu kita mempersiapkan kartu-kartu.
c.
Tujuan Metode
Pembelajaran Kartu Berpasangan
Tujuan
yang ingin Anda capai dalam pembelajaran, sangat mempengaruhi Anda dalam
memilih metode pembelajan. Setidaknya, ada tiga tujuan penerapan metode kartu
berpasangan, yaitu:
1.
pendalaman
materi;
2.
menggali
materi; dan
3.
untuk selingan.
Pengembang
model pembelajaran kartu
berpasangan pada mulanya merancang metode ini untuk pendalaman materi.
Siswa melatih penguasanaan materi dengan cara memasangkan antara pertanyaan dan
jawaban. Jika tujuan ini yang Anda pakai, maka Anda harus membekali dulu siswa
Anda dengan materi yang akan dilatihkan. Anda dapat menjelaskan materi , atau
Anda memberi tugas pada siswa untuk membaca materi terlebih dahulu, sebelum
Anda menerapkan metode ini.
Prinsipnya, siswa Anda harus mempunyai
pengetahuan tentang matari yang akan dilatihkan terlebih dahulu. Baru setelah
itu Anda menggunakan metode / model pembelajaran kartu berpasangan ini. siswa akan
semakin mudah dan cepat terhadap materi yang dipelajari
No comments:
Post a Comment