Metode Card Sort
Istilah metode berasal dari bahasa
Yunani “metodos”. Kata ini berasal dari dua suku kata: “metha” berarti melalui atau melewati, dan “hodos”yang
berarti jalan atau cara. Metode berarti jalan atau cara yang harus di lalui
untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam bahasa Arab metode disebut “Thariqat”,
dalam kamus Besar Bahasa Indonesia, “metode” adalah cara yang teratur dan terpikir
baik-baik untuk mencapai maksud, sehingga dilalui untuk menyajikan bahan
pelajaran agar tercapai tujuan pengajaran. (Winarni, 1990: 109)
Metode (Method), harfiah berarti
“cara”. Dalam pemakaian yang umummetodediartikan sebagai cara melakukan
suatu kegiatan atau melakukan pekerjaan dengan menggunakan fakta dan
konsep-konsep sistematis. Dalam dunia psikologi, metode berarti prosedur
sistematis (tata cara yang berurutan) yang biasa digunakan untuk menyelidiki
fenomena kejiwaan seperti metode klinik, metode eksperimen dan sebagainya.
(Koentjoroningrat, 1987: 19)
Adapun yang dimaksud metode pengajaran
menurut Abu Bakar Muhammad adalah sebagai suatu aturan yang dilalui oleh guru
di dalam menyampaikan pelajarannya, agar dapat sampai pengetahuan itu kepada
pikiran siswa dengan bentuk yang baik untuk mencapai tujuan pendidikan.
Metode dalam pembelajaran banyak sekali
jenisnya, karena metode dipengaruhi oleh beberapa faktor:
1) Tujuan yang
beragam jenis dan fungsinya
2) Peserta
didik yang beragam tingkat kematangannya
3) Situasi yang
beragam keadaannya
4) Fasilitas
yang beragam kualitas dan kuantitasnya
5) Pribadi guru
serta kemampuan profesionalnya yang berbeda-beda
Metode Pengajaran merupakan bagian dari
strategi pengajaran. Metode Pengajaran dipilih berdasarkan dari atau dengan
pertimbangan jenis strategi pengajaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Begitu
pula metode merupakan bagian yang integral dengan sistem pengajaran maka
perwujudannya tidak dapat dilepaskan dengan komponen sistem pengajaran yang
lain. Hal ini berarti pula bahwa di dalam memilih metode yang akan dioperasikan
dalam interaksi belajar mengajar, senantiasa dengan mempertimbangkan komponen
sistem pengajaran yang lain. Para pendidik (guru) harus memilih metode
pengajaran yang setepat-tepatnya, yang dipandang lebih efektif dari pada
metode-metode lainnya, sehingga kecakapan dan pengetahuan yang diberikan oleh
guru itu benar-benar menjadi milik siswa.
Jadi jelaslah bahwa metode adalah cara
yang dalam fungsinya merupakan alat untuk mencapai tujuan, makin tepat
metodenya diharapkan makin efektif pula pencapaian tujuan tersebut.
Penggunaan metode yang tepat dalam
proses belajar mengajar sangat mempengaruhi hasil yang ingin dicapai. Jadi
antara metode dan materi yang disampaikan harus ada keserasian. Apabila antara
keduanya terjadi kesenjangan maka tujuan yang dicita-citakan tidak akan
tercapai. Dengan demikian metode menempati peranan yang penting dan sangat
bermanfaat dalam proses belajar mengajar. Untuk itu metode harus mendapatkan
perhatian dari para pendidik.
Dalam penggunaan metode selain
kesesuaian dari materi seorang guru harus menyesuaikan dengan kondisi dan
suasana kelas, jumlah kelas. Demikian juga tingkat intelektual, perbedaan
kesanggupan dan kecepatan. Ada enam unsur dasar dari suatu metode, antara lain:
a.
Authority, yaitu adanya
semacam dari seorang guru, membuat murid yakin dan percaya pada dirinya
sendiri.
b.
Infantilisasi, murid
seakan-akan seperti anak kecil yang menerima "authority" dari guru. Ilmu masuk tanpa disadari seperti apa
yang dialami oleh seorang anak kecil.
c.
Dual komunikasi, yaitu
komunikasi verbal dan non verbal yang berupa rangsangan semangat dari keadaan
ruangan dan dari kepribadian seorang guru.
d.
Intonasi, guru
menyajikan materi pelajaran dengan tiga intonasi yang berlainan.
e.
Rhythm, yaitu
pelajaran membaca dilakukan dengan irama, berhenti sejenak di antara kata-kata
dan rasa yang disesuaikan dengan nafas irama dalam.
f.
Keadaan Pseudo-Passive, keadaan murid rileks
tetapi tidak tidur sambil mendengar irama musik.
Card Sort bisa
disebut sortir kartu yaitu pemilahan kartu. Metode ini merupakan kegiatan
kolaboratif yang bisa digunakan untuk mengajarkan konsep, karakteristik,
klasifikasi, fakta, tentang obyek atau mereview informasi. Gerakan fisik yang
dominan dalam strategi ini dapat membantu mendinamiskan kelas yang jenuh dan
bosan.
Tujuan dari
strategi dan metode belajar menggunakan “memilah dan memilih kartu” [card sort] ini adalah untuk:
Mengungkapkan
daya “ingat” [recoll] terhadap materi
pelajaran yang telah dipelajari siswa. Untuk itu, hal-hal yang perlu
diperhatikan adalah; [1] Kartu-kartu tersebut jangan diberi nomor urut, [2]
Kartu-kartu tersebut dibuat dalam ukuran yang sama, [3] Jangan memberi “tanda
kode” apapun pada kartu-kartu tersebut, [4] Kartu-kartu tersebut terdiri dari
“beberapa bahasan” dan dibuat dalam jumlah yangbanyak atau sesuai dengan jumlah
siswa, [5] Materi yang ditulis dalam kartu-kartu tersebut, telah diajarkan dan
telah dipelajari oleh siswa.
Metode Card Sort (Mensortir
kartu) yaitu suatu strategi yangdigunakan pendidik dengan maksud mengajak
peserta didik untukmenemukan konsep dan fakta melalui klasifikasi materi yang
dibahas dalampembelajaran.
Gerakan fisik yang dominan dalam
strategi ini dapat membantumendinamisi kelas yang jenuh dan bosan.Adapun
langkah-langkahpenerapan metode card sort antara lain:
a.
Bagikan kertas yang
bertuliskan informasi atau kategori tertentusecara acak.
b.
Tempelkan kategori
utama di papan atau kertas di dinding kelas.
c.
Mintalah peserta didik
untuk mencari temanya yang memilikikertas/ kartu yang berisi tulisan yang sama
untuk membentukkelompok dan mendiskusikannya.
d.
Mintalah mereka untuk
mempresentasikannya.
Sedangkan Menurut Wahyudi (2005: 34)
Penerapan strategi (metode)belajar card sort dengan langkah-langkah atau
prosedur yang dilakukan,sebagai berikut:
Langkah pertama, guru
membagikan selembar kartu kepada setiapsiswa dan pada kartu tersebut telah
dituliskan suatu materi. Kartutersebut terdiri dari kartu perhuruf.
Langkah kedua, siswa diminta
untuk mencari teman (pemegangkartu) yang sesuai dengan masalah yang ada pada
kartunya untuksatu kelompok.
Langkah ketiga, siswa akan
berkelompok dalam membaca ataumasalah masing-masing.
Langkah keempat, siswa diminta
untuk menempelkan di papantulis bahasan yang ada dalam kartu tersebut
berdasarkan urutan-urutanbahasannya yang dipegang kelompok tersebut.
Langkah kelima, seorang siswa
pemegang kartu dari masing-masingkelompok untuk menjelaskan dan sekaligus
mengecekkebenaran urutan per-huruf dalam membaca.
Langkah keenam, bagi siswa
yang salah mencari kelompok sesuaibahasan atau materi pelajaran tersebut,
diberi hukuman denganmencari judul bahasan atau materi yang sesuai dengan kartu
yangdipegang.
Langkah ketujuh, guru
memberikan komentar atau penjelasan daripermaianan tersebut.
Tujuan dari strategi dan metode belajar
menggunakan card sort iniadalah untuk mengungkapkan daya ingat terhadap
materi pelajaran yangtelah dipelajari siswa.Hal-Hal yang harus diperhatikan
dalam prosedur penggunaan metodecard sort antara lain :
1)
Kartu-kartu tersebut
jangan diberi nomor urut
2)
Kartu-kartu tersebut
dibuat dalam ukuran yang sama
3)
Jangan memberi “tanda
kode” apapun pada kartu-kartu tersebut
4)
Kartu-kartu tersebut
terdiri dari “beberapa bahasan” dan dibuatdalam jumlah yang banyak atau sesuai
dengan jumlahsiswa,
5)
Materi yang ditulis
dalam kartu-kartu tersebut, telah diajarkan dantelah dipelajari oleh siswa.
Metode ini dapat mengaktifkan siswayang
kelelahan. Metode dapat digunakan untuk mengaktifkansiswa dalam mempelajari
materi yang bersifat konsep, karakteristikklasifikasi,fakta,dan mereview
materi. (http:// podoluhur.blogspot.com, diakses 22 Maret 2009).
No comments:
Post a Comment