1.
Materi Perubahan Benda dalam Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar
Dalam kehidupan
sehari-hari, kita tidak terlepas dari penggunaan benda-benda disekitar kita.
Kita duduk menggunakan kursi yang terbuat dari kayu, memakai ban sepeda yang
berbahan karet, memasak dengan menggunakan wajan yang terbuat logam. Semuanya
terjadi karena perubahan benda. Bagaimana cara kita untuk membuat suatu benda,
kita harus memilih bahan terlebih dahulu untuk membuat suatu benda
tersebut.
Tidak semua benda
dapat digunakan untuk keperluan sehari-hari, meskipun bahan tersebut kuat,
kokoh dan tahan lama. Besi dan baja akan lebih cocok digunakan untuk menguatkan
kerangka bangunan, gedung bertingkat dan kendaraan lapis baja, akan tetapi
tidaklah cocok untuk pembuatan ban sepeda, karena ban sepeda harus dibuat dari
bahan yang ringan.
Setiap benda atau
bahan memiliki keunggulan dan kelemahan sendiri-sendiri. Oleh karena itu,
berbagai benda tidak dibuat dari bahan yang sama. Mengapa demikian? Untuk
membuat suatu benda, kita harus memilih bahan yang tepat. Bahan yang tepat
adalah yang sesuai dengan tujuan pemanfaaatan benda. Misalnya, jas hujan dibuat
dari bahan yang kedap air.
Agar bisa menentukan
bahan dengan tepat, kita harus memahami sifatnya. Dengan begitu, kita dapat
membuat benda sesuai dengan pemanfaatannya.
a. Karet
Karet bersifat kuat, kedap air, lentur, tidak mudah patah,
dan ringan. Karet dapat dilipat dan direnggangkan dengan mudah. Karet sangat
dibututuhkan untuk bahan baku pembuatan ban kendaraan bermotor dan sepeda.
Karet dan ban bekas dapat didaur ulang untuk pembuatan pot bunga, ember dan
tempat sampah. Karet-karet yang dibentuk tipis dan kecil seperti karet gelang
sangat berguna bagi pedagang untuk mengikat barang dagangannya. Bahan baku
karet berasal dari getah pohon karet.
Karet bersifat tidak tahan api. Ketika dipanaskan, karet
menjadi sangat lengket. Oleh karenanya, karet digunakan sebagai bahan perekat.
Misalnya, untuk merekatkan dua lapis kain. Dengan perekat karet inilah jas
hujan pertama kali dibuat. Karet juga bersifat isolator listrik. Sifat ini
dimanfaatkan untuk membungkus kabel listrik.
b.
Logam / Aluminium
Logam merupakan bahan
yang bersifat kuat dan keras. Logam juga kedap air dan mampu menghantarkan panas.
Logam memiliki titik didih yang tinggi sehingga sulit meleleh. Meskipun kuat
dank eras, logam dapat dibentuk. Karenanya, logam dimanfaatkan sebagai kerangka
bangunan dan kendaraan.
Beberapa logam mudah
berkarat, contohnya besi dan baja. Adapula logam yang tidak mudah berkarat.
Contohnya, emas, aluminium, perak, dan nikel. Logam ada berat, contohnya besi
dan baja. Ada pula logam yang ringan, contohnya seng dan aluminium. Emas dan
perak banyak dimanfaatkan sebagai perhiasaan. Sementara, nikel dapat dimanfaatkan
untuk melapisi besi dan besi.
Logam bersifat tahan
panas. Logam banyak dimanfaatkan dalam pembuatan alat masak. Contohnya, wajan
dan cerek. Alat masak ini biasanya dibuat dari aluminium. Aluminium juga
bersifat ringan dan tidak mudah berkarat. Karenanya, aluminium tepat untuk
membuat alat masak.
Logam juga dimafaatkan
dalam pembuatan kabel listrik. Hal ini karena logam bersifat sebagai penghantar
listrik. Kabel listrik biasanya terbuat dari tembaga.
c.
Kayu
Kayu memiliki beberapa
sifat yang tidak dimiliki bahan lain. Kayu dapat menyerap atau melepaskan air.
Sifat ini dimafaatkan dalam pembuatan kertas tisu. Kertas tisu biasa digunakan
untuk mengeringkan keringat. Kayu bersifat tidak dapat menghatarkan panas.
Sifat ini dimanfaatkan dalam pembuatan gagang alat masak. Kayu bersifat keras,
kuat, dan mudah dibentuk. Karenanya, kayu dimanfaatkan dalam pembuatan mebel
dan bahan bangunan. Kayu juga dapat dibuat ukiran dan hiasaan. Kayu mempunyai
sifat resonasi sehingga ikut bergetar ketika ada gelombang bunyi. Nada yang
dikeluarkan dari kayu sangat enak didengar. Sifat ini dimanfaatkan pada
pembuatan alat music. Contohnya, gitar, kulintang, dan biola. Kayu bersifat
dapat terbakar sehingga dimafaatkan sebagai bahan bakar. Kayu juga cocok untuk
membuat alat olahraga. Contohnya, pemukul bola kasti, bet (pemukul bola
pingpong), dan takraw.
d.
Plastik
Plastik bayak digunakan untuk membuat
berbagai macam benda. Plastik bersifat kuat, ringan, dan tidak tidak tembus
air. Plastik juga trasparan, tidak berkarat, dan dapat diberi warna. Plastik
menjadi lunak bila dipanaskan.
Plastik bersifat
ringan dan kuat. Sifat ini dimanfaakan dalam pengemasan produk industri.
Contohnya, makanan, air mineral, sampo, dan minyak goring. Selain itu, plastik
mudah diberi warna sehingga terliahat menarik. Hal ini tentu saja dapat menarik
perhatian pembeli. Plastik bersifat trasparan sehingga makanan dalam kemasan
dapat terlihat.
Plastik banyak
dimanfaatkan untuk membuat berbagai macam benda karena bersifat lunak dan
ringan. Plastik dapat ditemukan pada berbagai alat rumah tangga. Contohnya,
sendok, piring, gelas, dan wadah sayur. Plastik juga dimanfaatkan dalam
pembuatan jas hujan. Sifat yang dimanfaatkan adalah ringan, lentur, dan kedap
air.
No comments:
Post a Comment