A.
Desain
Penelitian
Berdasarkan tujuan dan rumusan masalah
yang dipaparkan dalam Bab I yaitu untuk mengetahui hasil belajar kognitif siswa
melalui strategi belajar modalitas, maka metode yang digunakan dalam penelitian
ini adalah bentuk pre eksperimen (pre-eksperimental
design).
Desain penelitian
yang digunakan dalam penelitian ini adalah
One-Group Pretest-Postest Design.
Desain ini bercirikan adanya kasus tunggal
yang diamati pada dua waktu yang berbeda yaitu sebelum dan sesudah perlakuan.
Perubahan dari outcome yang diharapkan menjadi hasil dari intervensi atau
perlakuan. Dengan demikian
hasil pengukuran dapat diketahui lebih akurat, karena dapat membandingkan
dengan keadaan sebelum dan sesudah diberi perlakuan. Desain penelitian tersebut berbentuk:
O1 X
O2 (Sugiyono,
2009:75)
Keterangan
:
O1
: Nilai Pretes (sebelum diberi diklat)
O2
: Nilai Postes (setelah diberi diklat)
X:
Perlakuan pembelajaran melalui strategi
belajar modalitas
B.
Lokasi, Populasi Dan
Sampel Penelitian
Lokasi penelitian ini berada di daerah Kecamatan .............., Kota ...............
Populasi peneliti mengambil kelas V yaitu di Sekolah Dasar Negeri ...............
“Adapun populasi adalah keseluruhan subjek penelitian”. (Arikunto, 2006 : 130).
Sementara itu teknik sampel yang digunakan adalah Nonprobability Sampling, dengan mengambil Sampel Bertujuan atau Purposive Sample. Menurut Arikunto
(2006:139) bahwa “sampel bertujuan dilakukan dengan cara mengambil subjek bukan
didasarkan atas strata, random atau daerah tetapi didasarkan atas adanya tujuan
tertentu”. Dikarenakan tidak adanya kelas kontrol maka pengambilan sampel dilakukan tidak secara random, dengan teknik One-Group Pretest-Posttest
Design, sehingga hasil perlakuan (treatment)
dapat diketahui lebih akurat, karena dapat membandingkan antara keadaan sebelum
dan sesudah diberi perlakuan.
C.
Variabel
dan Definisi Operasional
1.
Variabel
Variabel merupakan istilah yang tidak
pernah ketinggalan dalam setiap jenis penelitian. F.N. Kerlinger menyebutkan
variabel sebagai sebuah konsep seperti halnya laki-laki dalam konsep jenis
kelamin, insaf dalam konsep kesadaran.
Menurut Sugiyono (2009 : 39) bahwa
“Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi
sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat) sedangkan
variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat,
karena adanya variabel bebas”.
Adapun dalam penelitian ini yang
berjudul “Hasil Belajar Kognitif Siswa tentang Daur Air melalui Strategi
Belajar Modalitas” terdapat dua variabel. Yaitu “strategi belajar modalitas”
sebagai variabel bebas (independen)
dan “hasil belajar kognitif siswa” sebagai variabel terikat (dependen).
2.
Definisi Operasional
a.
Hasil Belajar Kognitif
Hasil belajar kognitif merupakan prestasi
belajar, kecepatan belajar, dan hasil yang ingin capai oleh peserta didik
sesuai dengan kemampuan dalam diri individu.
b.
Strategi Belajar Modalitas
Strategi
belajar modalitas siswa merupakan suatu cara untuk mengoptimalkan kemampuan
yang dimiliki siswa dalam menyerap berbagai informasi dengan alat indera
dominan yang dimiliki siswa untuk meningkatkan hasil belajar.
D.
Pengembangan
Alat Pengumpulan Data
Instrumen
penelitian adalah alat yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data
agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat,
lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah.
Angket sebagai
salah satu teknik pengumpul data yang berbentuk pertanyaan-pertanyaan dengan
kriteria tertentu. Angket tersebut
digunakan untuk mengetahui modalitas yang dimiliki oleh siswa. Jenis angket yang digunakan adalah angket
tertutup, yakni responden diberikan alternatif jawaban, sehingga mereka tinggal
memilih alternatif jawaban yang telah disediakan. Alasan penulis menggunakan
teknik ini, di samping menghemat waktu, juga dapat menarik data dan jawaban
dari responden secara bersamaan.
Sedangkan untuk memperoleh data tentang hasil belajar
kognitif siswa, penulis menggunakan instrumen berupa soal yang diberikan kepada
siswa pada pretest dan posttest.
Menurut
Suharsimi (2002:27), tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan atau alat
lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi,
kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Tes digunakan
untuk mengukur tingkat penguasaan konsep siswa pada ranah kognitif. Aspek
kognitif yang diukur dibatasi
hanya pada aspek ingatan (C1), pemahaman (C2), dan aplikasi (C3) dan terdiri
dari berbagai soal yang memiliki tingkat kesukaran yang berbeda-beda serta
disesuaikan dengan indikator soal. Instrumen tes yang digunakan adalah tes
tertulis dalam bentuk pilihan ganda yang disusun berdasarkan indikator sesuai
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Tes diberikan sebelum pembelajaran
(pretest) dan sesudah pembelajaran (posttest).
Tes yang digunakan untuk pretest dan posttest
merupakan tes yang sama, dimaksudkan supaya tidak ada pengaruh perbedaan
kualitas instrumen terhadap perubahan pengetahuan dan pemahaman yang terjadi.
2.
Lembar
Observasi
Observasi kelas
dilakukan terhadap siswa dan guru pengajar. Observasi terhadap guru yang
dilakukan oleh observer bertujuan untuk menilai kesesuaian antara rencana
pembelajaran dengan pelaksanaan di kelas. Observasi terhadap siswa dilakukan
oleh guru dan observer (guru pengamat) yang bertujuan untuk menilai aspek
afektif dan psikomotor siswa selama mengikuti proses belajar mengajar.
Instrumen ini berbentuk rating scale,
dimana observer hanya memberikan tanda cek (Ö) pada kolom yang sesuai dengan aktivitas yang
diobservasi. Observasi yang telah disusun tidak diujicobakan, tetapi
dikoordinasikan kepada guru dan observer yang akan mengikuti dalam proses
penelitian agar tidak terjadi kesalahpahaman terhadap format observasi
tersebut.
E.
Teknik
Pengumpulan Data
1.
Angket
Untuk
memperoleh data tentang modalitas siswa, penulis menggunakan instrumen
penelitian angket berupa daftar pertanyaan yang secara lengkap pada tabel 3.1.
PENILAIAN
VISUAL-AUDITORIAL-KINESTETIK (V-A-K)
Tandai kotak
yang sesuai untuk setiap pertanyaan. Jumlahkan nilai Anda untuk setiap bagian.
Kemudian buatlah grafik dari hasilnya.
VISUAL
|
Sering
|
Kadang-kadang
|
Jarang
|
|||
|
|
|
|
|||
·
Apakah Anda rapi dan teratur?
|
|
|
|
|||
·
Apakah Anda berbicara dengan cepat?
|
|
|
|
|||
·
Apakah Anda perencana dan pengatur jangka panjang
yang baik?
|
|
|
|
|||
·
Apakah Anda pengeja yang baik dan dapatkah Anda
melihat kata-kata dalam pikiran Anda?
|
|
|
|
|||
·
Apakah Anda lebih ingat apa yang dilihat daripada
yang didengar?
|
|
|
|
|||
·
Apakah Anda menghafal dengan asosiasi visual?
|
|
|
|
|||
·
Apakah Anda sulit mengingat perintah lisan kecuali
jika dituliskan, dan apakah Anda sering meminta orang mengulang ucapannya?
|
|
|
|
|||
·
Apakah Anda lebih suka membaca daripada dibacakan?
|
|
|
|
|||
·
Apakah Anda lebih suka mencoret-coret selama menelepon/menghadiri
rapat?
|
|
|
|
|||
·
Apakah Anda lebih suka melakukan demonstrasi
daripada berpidato?
|
|
|
|
|||
·
Apakah Anda lebih menyukai seni daripada musik?
|
|
|
|
|||
·
Apakah Anda tahu apa yang harus dikatakan, tetapi
tidak terpikir kata yang tepat?
|
|
|
|
|||
Subtotal
|
______
|
______
|
______
|
|||
|
x 2
|
x 1
|
x 0
|
|||
Total
|
_____ +
|
_____ +
|
_______
|
|||
|
|
=
|
_______
|
AUDITORIAL
|
Sering
|
Kadang-kadang
|
Jarang
|
|||
|
|
|
|
|||
·
Apakah Anda berbicara kepada diri sendiri saat
bekerja?
|
|
|
|
|||
·
Apakah Anda mudah terganggu oleh keributan?
|
|
|
|
|||
·
Apakah Anda menggerakkan bibir/melafalkan kata saat
membaca?
|
|
|
|
|||
·
Apakah Anda suka membaca keras-keras dan
mendengarkan?
|
|
|
|
|||
·
Dapatkah Anda mengulang dan menirukan nada,
perubaha, dan warna suara?
|
|
|
|
|||
·
Apakah Anda merasa menulis itu sulit, tetapi pandai
bercerita?
|
|
|
|
|||
·
Apakah Anda berbicara dengan pola berirama?
|
|
|
|
|||
·
Apakah menurut Anda, Anda adalah pembicara yang
fasih?
|
|
|
|
|||
·
Apakah Anda lebih menyukai musik daripada seni?
|
|
|
|
|||
·
Apakah anda belajar melalui mendengar dan mengingat
apa yang didiskusikan daripada yang dilihat?
|
|
|
|
|||
·
Apakah anda banyak bicara, suka berdiskusi, dan
menjelaskan panjang lebar?
|
|
|
|
|||
·
Apakah anda lebih baik mengeja keras-keras daripada
menuliskannya?
|
|
|
|
|||
Subtotal
|
______
|
______
|
______
|
|||
|
x 2
|
x 1
|
x 0
|
|||
Total
|
_____ +
|
_____ +
|
_______
|
|||
|
|
=
|
_______
|
KINESTETIK
|
Sering
|
Kadang-kadang
|
Jarang
|
|||
|
|
|
|
|||
·
Apakah Anda berbicara dengan lambat?
|
|
|
|
|||
·
Apakah Anda menyentuh orang untuk mendapatkan
perhatiannya?
|
|
|
|
|||
·
Apakah Anda berdiri dekat-dekat saat berbicara
dengan seseorang?
|
|
|
|
|||
·
Apakah anda berorientasi pada fisik dan banyak
bergerak?
|
|
|
|
|||
·
Apakah Anda belajar melalui manipulasi dan praktik?
|
|
|
|
|||
·
Apakah Anda menggunakan jari untuk menunjuk saat
membaca?
|
|
|
|
|||
·
Apakah Anda banyak menggunakan isyarat tubuh?
|
|
|
|
|||
·
Apakah Anda tak bisa duduk tenang untuk waktu lama?
|
|
|
|
|||
·
Apakah Anda membuat keputusan berdasarkan perasaan?
|
|
|
|
|||
·
Apakah Anda mengetuk-ngetuk pena, jari, atau kaki
saat mendengarkan?
|
|
|
|
|||
·
Apakah Anda meluangkan waktu untuk beroalahraga dan
berkegiatan fisik lainnya?
|
|
|
|
|||
Subtotal
|
______
|
______
|
______
|
|||
|
x 2
|
x 1
|
x 0
|
|||
Total
|
_____ +
|
_____ +
|
_______
|
|||
|
|
=
|
_______
|
Tabel 3.2. Angket
Siswa diberi
instruksi untuk menandai kotak yang sesuai untuk setiap pertanyaan. Kemudian
jumlahkan nilai tersebut untuk setiap bagian.
2.
Tes hasil belajar
Analisis instrumen penelitian dilakukan untuk mengetahui baik buruknya
suatu perangkat tes yang terdiri dari uji reliabilitas, validitas, perhitungan
tingkat kesukaran dan daya pembeda soal.
a.
Uji
Validitas
Uji validitas bertujuan untuk mencari kesesuaian antara alat pengukuran
dengan tujuan pengukuran, atau ada kesesuaian antara pengukuran dengan apa yang
hendak diukur. Suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diharapkan dan
dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi
rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauhmana data yang terkumpul tidak
menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud.
Mengukur tingkat validitas instrumen penelitian menggunakan SPSS 16.0.
Berdasarkan data hasil uji coba instrumen, validitas butir soal dapat dilihat
pada tabel 3.3.
No. Soal
|
|
|
Keterangan
|
1
|
0.196
|
0.325
|
Tidak valid
|
2
|
0.161
|
0.325
|
Tidak valid
|
3
|
0.354
|
0.325
|
Valid
|
4
|
0.190
|
0.325
|
Tidak valid
|
5
|
0.274
|
0.325
|
Tidak valid
|
6
|
0.359
|
0.325
|
Valid
|
7
|
0.168
|
0.325
|
Tidak valid
|
8
|
0.658
|
0.325
|
Valid
|
9
|
0.355
|
0.325
|
Valid
|
10
|
0.376
|
0.325
|
Valid
|
11
|
0.531
|
0.325
|
Valid
|
12
|
0.382
|
0.325
|
Valid
|
13
|
0.264
|
0.325
|
Tidak valid
|
14
|
0.261
|
0.325
|
Tidak valid
|
15
|
0.530
|
0.325
|
Valid
|
16
|
-0.236
|
0.325
|
Tidak valid
|
17
|
0.351
|
0.325
|
Valid
|
18
|
0.450
|
0.325
|
Valid
|
19
|
0.358
|
0.325
|
Valid
|
20
|
0.409
|
0.325
|
Valid
|
21
|
0.513
|
0.325
|
Valid
|
22
|
0.352
|
0.325
|
Valid
|
23
|
0.606
|
0.325
|
Valid
|
24
|
0.402
|
0.325
|
Valid
|
25
|
0.562
|
0.325
|
Valid
|
26
|
0.224
|
0.325
|
Tidak valid
|
27
|
0.198
|
0.325
|
Tidak valid
|
28
|
0.178
|
0.325
|
Tidak valid
|
29
|
0.437
|
0.325
|
Valid
|
30
|
0.530
|
0.325
|
Valid
|
31
|
0.127
|
0.325
|
Tidak valid
|
32
|
0.102
|
0.325
|
Tidak valid
|
33
|
0.111
|
0.325
|
Tidak valid
|
Tabel 3.3
Analisis validitas instrumen soal pretes dan postes
Berdasarkan
hasil uji validitas, ada 19 soal yang valid (soal no. 3, 6, 8, 9, 10, 11, 12,
15, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 29, dan 30), dan 14 soal yang tidak
valid (soal no. 1, 2, 4, 5, 7, 13, 14, 16, 26, 27, 28, 31, 32, dan 33). Untuk
mengetahui hasil belajar kognitif siswa, soal yang diberikan pada pretest dan
posttest sebanyak 25
yang didalamnya terdapat beberapa
soal yang direvisi.
b.
Uji
Reliabilitas
Reliabilitas tes merupakan ukuran yang menyatakan konsistensi alat ukur
yang digunakan. Atau reliabilitas merupakan ukuran sejauh mana suatu alat ukur memberikan
gambaran yang benar-benar dapat dipercaya tentang kemampuan seseorang. Jika
alat ukur memiliki reliabilitas yang tinggi maka pengukuran yang dilakukan
berulang-ulang dengan alat ukur tersebut terhadap subjek dalam kondisi yang
sama akan menghasilkan informasi yang sama atau mendekati. Arikunto (2003:154) menyatakan
bahwa reliabilitas menunjuk pada tingkat keterandalan sesuatu (tes). Suatu tes
dapat mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat
memberikan hasil yang tepat.
Seperti Uji validitas, uji reliabilitas juga dilakukan dengan menggunakan SPSS
16.0.
Reliability Statistics
|
|
Cronbach's Alpha
|
N of Items
|
.828
|
33
|
Tabel 3.4. Analisis Reliabilitas
Kriteria
keputusan:
Jika nilai koefisien reliabilitas
Cronbach Alpha > 0.8, maka instrumen cukup reliabel, ada yang menyatakan
0,6, ada pula yang berpendapat semakin mendekati 1, maka reliabilitas semakin
baik.
Dengan melihat kriteria yang ada, maka
instrumen soal tersebut dikatakan reliabel karena mempunyai nilai Cronbach
Alpha > 0.8 yaitu 0.828.
F.
Prosedur
dan Teknik Pengolahan Data
Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan perhitungan
data statistik. Data yang diperoleh adalah tingkat penguasaan konsep siswa.
Adapun langkah-langkah yang ditempuh dalam mengolah data adalah sebagai
berikut:
1. Pengolahan
Data Angket
Langkah
pertama yang dilakukan adalah membagikan angket, yang bertujuan untuk
mengetahui modalitas yang dimiliki siswa. Siswa
diberi instruksi untuk menandai kotak yang sesuai untuk setiap pertanyaan.
Kemudian jumlahkan nilai tersebut untuk setiap bagian.
Keterangan :
-
Sering = subtotal x 2
-
Kadang-kadang = subtotal x 1
-
Jarang = subtotal x 0
Hasil
dari setiap subtotal dijumlahkan. Nilai yang paling besar
dalam angket merupakan modalitas yang dimiliki siswa tersebut. Setelah mengetahui nilai angket
masing-masing siswa, kemudian hasilnya dimasukkan ke dalam grafik di bawah ini.
Isi grafik ini dengan nilai anda
17
|
|
|
|
16
|
|
|
|
15
|
|
|
|
14
|
|
|
|
13
|
|
|
|
12
|
|
|
|
11
|
|
|
|
10
|
|
|
|
9
|
|
|
|
8
|
|
|
|
7
|
|
|
|
6
|
|
|
|
5
|
|
|
|
4
|
|
|
|
3
|
|
|
|
2
|
|
|
|
1
|
|
|
|
|
V
|
A
|
K
|
Langkah selanjutnya yaitu pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan
strategi belajar modalitas, dilihat dari jumlah angket yang nilainya paling
besar.
2. Pengolahan
Data Hasil Belajar Siswa
Pengolahan data dilakukan terhadap
skor-skor tes dan nilai gain (gain value).
Pengolahan data terhadap skor pretes
dan postes dimaksudkan untuk mengetahui hasil
belajar siswa sedangkan perhitungan gain dimaksudkan untuk mengetahui perbedaan
peningkatan hasil belajar siswa melalui strategi belajar modalitas.
Teknik pengolahan data hasil belajar
siswa dalam penelitian ini dilakukan sebagai berikut :
a.
Pemberian skor
Karena soal
yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk pilihan ganda, maka pemberian
skor tiap soal, jika dijawab benar diberi skor satu (1) dan jika salah menjawab
diberi skor nol (0). Nilai akhir skor siswa dengan mengkonversikan nilai mentah
menjadi skal 1-10.
b.
Menghitung skor dari setiap jawaban baik pada pretes maupun pada postes
serta menghitung gainnya.
c.
3.
Uji Hipotesis
Sampel
yang digunakan terdiri dari tiga kelompok, yaitu siswa yang mempunyai modalitas
visual, auditori, dan kinestetik.
Analisis
varian dapat digunakan apabila varian ke tiga kelompok tersebut homogen. Oleh
karena itu sebelum analisis varian digunakan untuk pengujian hipotesis, maka
perlu dilakukan pengujian homogenitas varian terlebih dahulu. Uji homogenitas
dapat dilakukan dengan menggunakan SPSS 16.0.
Untuk uji hipotesis
digunakan Analisis Ragam Satu Arah (Oneway
Analysis of Varians = Oneway ANOVA). Analisis ini digunakan untuk
membandingkan purata (mean) lebih
dari dua sampel.
Bentuk hipotesis Analisis
Ragam Satu Arah adalah sebagai berikut :
: = = = ... =
: Minimal ada dua purata
populasi yang tidak sama
= purata
populasi dari sampel ke-1
= purata
populasi dari sampel ke-2
= purata
populasi dari sampel ke-3
|
= purata
populasi dari sampel ke-k.
No comments:
Post a Comment