Sunday, 6 March 2016

METODOLOGI PENELITIAN (pree ekperimen)


A.    Desain Penelitian
Berdasarkan tujuan dan rumusan masalah yang dipaparkan dalam Bab I yaitu untuk mengetahui hasil belajar kognitif siswa melalui strategi belajar modalitas, maka metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah bentuk pre eksperimen (pre-eksperimental design).
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah  One-Group Pretest-Postest Design. Desain ini bercirikan adanya kasus tunggal yang diamati pada dua waktu yang berbeda yaitu sebelum dan sesudah perlakuan. Perubahan dari outcome yang diharapkan menjadi hasil dari intervensi atau perlakuan. Dengan demikian hasil pengukuran dapat diketahui lebih akurat, karena dapat membandingkan dengan keadaan sebelum dan sesudah diberi perlakuan. Desain penelitian tersebut berbentuk:
 


      O1     X     O                         (Sugiyono, 2009:75)

Keterangan :
O1 : Nilai Pretes (sebelum diberi diklat)
O2 : Nilai Postes (setelah diberi diklat)
X: Perlakuan pembelajaran melalui strategi belajar modalitas

B.     Lokasi, Populasi Dan Sampel Penelitian
Lokasi penelitian ini berada di daerah Kecamatan .............., Kota ............... Populasi peneliti mengambil kelas V yaitu di Sekolah Dasar Negeri ............... “Adapun populasi adalah keseluruhan subjek penelitian”. (Arikunto, 2006 : 130).
Sementara itu teknik sampel yang digunakan adalah Nonprobability Sampling, dengan mengambil Sampel Bertujuan atau Purposive Sample. Menurut Arikunto (2006:139) bahwa “sampel bertujuan dilakukan dengan cara mengambil subjek bukan didasarkan atas strata, random atau daerah tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu”. Dikarenakan tidak adanya kelas kontrol maka pengambilan sampel dilakukan tidak secara random, dengan teknik One-Group Pretest-Posttest Design, sehingga hasil perlakuan (treatment) dapat diketahui lebih akurat, karena dapat membandingkan antara keadaan sebelum dan sesudah diberi perlakuan.

C.    Variabel dan Definisi Operasional
1.      Variabel
Variabel merupakan istilah yang tidak pernah ketinggalan dalam setiap jenis penelitian. F.N. Kerlinger menyebutkan variabel sebagai sebuah konsep seperti halnya laki-laki dalam konsep jenis kelamin, insaf dalam konsep kesadaran.
Menurut Sugiyono (2009 : 39) bahwa “Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat) sedangkan variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya  variabel bebas”.
Adapun dalam penelitian ini yang berjudul “Hasil Belajar Kognitif Siswa tentang Daur Air melalui Strategi Belajar Modalitas” terdapat dua variabel. Yaitu “strategi belajar modalitas” sebagai variabel bebas (independen) dan “hasil belajar kognitif siswa” sebagai variabel terikat (dependen).
2.      Definisi Operasional
a.       Hasil Belajar Kognitif
Hasil belajar kognitif merupakan prestasi belajar, kecepatan belajar, dan hasil yang ingin capai oleh peserta didik sesuai dengan kemampuan dalam diri individu.
b.      Strategi Belajar Modalitas
Strategi belajar modalitas siswa merupakan suatu cara untuk mengoptimalkan kemampuan yang dimiliki siswa dalam menyerap berbagai informasi dengan alat indera dominan yang dimiliki siswa untuk meningkatkan hasil belajar.

D.    Pengembangan Alat Pengumpulan Data
Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah.
Angket sebagai salah satu teknik pengumpul data yang berbentuk pertanyaan-pertanyaan dengan kriteria tertentu. Angket tersebut digunakan untuk mengetahui modalitas yang dimiliki oleh siswa. Jenis angket yang digunakan adalah angket tertutup, yakni responden diberikan alternatif jawaban, sehingga mereka tinggal memilih alternatif jawaban yang telah disediakan. Alasan penulis menggunakan teknik ini, di samping menghemat waktu, juga dapat menarik data dan jawaban dari responden secara bersamaan.
Sedangkan untuk memperoleh data tentang hasil belajar kognitif siswa, penulis menggunakan instrumen berupa soal yang diberikan kepada siswa pada pretest dan posttest.
Menurut Suharsimi (2002:27), tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Tes digunakan untuk mengukur tingkat penguasaan konsep siswa pada ranah kognitif. Aspek kognitif yang diukur dibatasi hanya pada aspek ingatan (C1), pemahaman (C2), dan aplikasi (C3) dan terdiri dari berbagai soal yang memiliki tingkat kesukaran yang berbeda-beda serta disesuaikan dengan indikator soal. Instrumen tes yang digunakan adalah tes tertulis dalam bentuk pilihan ganda yang disusun berdasarkan indikator sesuai Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Tes diberikan sebelum pembelajaran (pretest) dan sesudah pembelajaran (posttest). Tes yang digunakan untuk pretest dan posttest merupakan tes yang sama, dimaksudkan supaya tidak ada pengaruh perbedaan kualitas instrumen terhadap perubahan pengetahuan dan pemahaman yang terjadi.
2.      Lembar Observasi
Observasi kelas dilakukan terhadap siswa dan guru pengajar. Observasi terhadap guru yang dilakukan oleh observer bertujuan untuk menilai kesesuaian antara rencana pembelajaran dengan pelaksanaan di kelas. Observasi terhadap siswa dilakukan oleh guru dan observer (guru pengamat) yang bertujuan untuk menilai aspek afektif dan psikomotor siswa selama mengikuti proses belajar mengajar. Instrumen ini berbentuk rating scale, dimana observer hanya memberikan tanda cek (Ö) pada kolom yang sesuai dengan aktivitas yang diobservasi. Observasi yang telah disusun tidak diujicobakan, tetapi dikoordinasikan kepada guru dan observer yang akan mengikuti dalam proses penelitian agar tidak terjadi kesalahpahaman terhadap format observasi tersebut.

E.     Teknik Pengumpulan Data
1.      Angket
Untuk memperoleh data tentang modalitas siswa, penulis menggunakan instrumen penelitian angket berupa daftar pertanyaan yang secara lengkap pada tabel 3.1.
PENILAIAN VISUAL-AUDITORIAL-KINESTETIK (V-A-K)

Tandai kotak yang sesuai untuk setiap pertanyaan. Jumlahkan nilai Anda untuk setiap bagian. Kemudian buatlah grafik dari hasilnya.
VISUAL
Sering
Kadang-kadang
Jarang




·         Apakah Anda rapi dan teratur?



·         Apakah Anda berbicara dengan cepat?



·         Apakah Anda perencana dan pengatur jangka panjang yang baik?



·         Apakah Anda pengeja yang baik dan dapatkah Anda melihat kata-kata dalam pikiran Anda?



·         Apakah Anda lebih ingat apa yang dilihat daripada yang didengar?



·         Apakah Anda menghafal dengan asosiasi visual?



·         Apakah Anda sulit mengingat perintah lisan kecuali jika dituliskan, dan apakah Anda sering meminta orang mengulang ucapannya?



·         Apakah Anda lebih suka membaca daripada dibacakan?



·         Apakah Anda lebih suka mencoret-coret selama menelepon/menghadiri rapat?



·         Apakah Anda lebih suka melakukan demonstrasi daripada berpidato?



·         Apakah Anda lebih menyukai seni daripada musik?



·         Apakah Anda tahu apa yang harus dikatakan, tetapi tidak terpikir kata yang tepat?



Subtotal
______
______
______

x 2
x 1
x 0
Total
_____ +
_____ +
_______


=
_______

AUDITORIAL
Sering
Kadang-kadang
Jarang




·         Apakah Anda berbicara kepada diri sendiri saat bekerja?



·         Apakah Anda mudah terganggu oleh keributan?



·         Apakah Anda menggerakkan bibir/melafalkan kata saat membaca?



·         Apakah Anda suka membaca keras-keras dan mendengarkan?



·         Dapatkah Anda mengulang dan menirukan nada, perubaha, dan warna suara?



·         Apakah Anda merasa menulis itu sulit, tetapi pandai bercerita?



·         Apakah Anda berbicara dengan pola berirama?



·         Apakah menurut Anda, Anda adalah pembicara yang fasih?



·         Apakah Anda lebih menyukai musik daripada seni?



·         Apakah anda belajar melalui mendengar dan mengingat apa yang didiskusikan daripada yang dilihat?



·         Apakah anda banyak bicara, suka berdiskusi, dan menjelaskan panjang lebar?



·         Apakah anda lebih baik mengeja keras-keras daripada menuliskannya?



Subtotal
______
______
______

     x 2
x 1
x 0
Total
_____ +
_____ +
_______


=
_______

KINESTETIK
Sering
Kadang-kadang
Jarang




·         Apakah Anda berbicara dengan lambat?



·         Apakah Anda menyentuh orang untuk mendapatkan perhatiannya?



·         Apakah Anda berdiri dekat-dekat saat berbicara dengan seseorang?



·         Apakah anda berorientasi pada fisik dan banyak bergerak?



·         Apakah Anda belajar melalui manipulasi dan praktik?



·         Apakah Anda menggunakan jari untuk menunjuk saat membaca?



·         Apakah Anda banyak menggunakan isyarat tubuh?



·         Apakah Anda tak bisa duduk tenang untuk waktu lama?



·         Apakah Anda membuat keputusan berdasarkan perasaan?



·         Apakah Anda mengetuk-ngetuk pena, jari, atau kaki saat mendengarkan?



·         Apakah Anda meluangkan waktu untuk beroalahraga dan berkegiatan fisik lainnya?



Subtotal
______
______
______

x 2
x 1
x 0
Total
_____ +
_____ +
_______


=
_______

Tabel 3.2. Angket

Siswa diberi instruksi untuk menandai kotak yang sesuai untuk setiap pertanyaan. Kemudian jumlahkan nilai tersebut untuk setiap bagian.

2.      Tes hasil belajar
Analisis instrumen penelitian dilakukan untuk mengetahui baik buruknya suatu perangkat tes yang terdiri dari uji reliabilitas, validitas, perhitungan tingkat kesukaran dan daya pembeda soal.
a.       Uji Validitas
Uji validitas bertujuan untuk mencari kesesuaian antara alat pengukuran dengan tujuan pengukuran, atau ada kesesuaian antara pengukuran dengan apa yang hendak diukur. Suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diharapkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauhmana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud.
Mengukur tingkat validitas instrumen penelitian menggunakan SPSS 16.0. Berdasarkan data hasil uji coba instrumen, validitas butir soal dapat dilihat pada tabel 3.3.
No. Soal
Keterangan
1
0.196
0.325
Tidak valid
2
0.161
0.325
Tidak valid
3
0.354
0.325
Valid
4
0.190
0.325
Tidak valid
5
0.274
0.325
Tidak valid
6
0.359
0.325
Valid
7
0.168
0.325
Tidak valid
8
0.658
0.325
Valid
9
0.355
0.325
Valid
10
0.376
0.325
Valid
11
0.531
0.325
Valid
12
0.382
0.325
Valid
13
0.264
0.325
Tidak valid
14
0.261
0.325
Tidak valid
15
0.530
0.325
Valid
16
-0.236
0.325
Tidak valid
17
0.351
0.325
Valid
18
0.450
0.325
Valid
19
0.358
0.325
Valid
20
0.409
0.325
Valid
21
0.513
0.325
Valid
22
0.352
0.325
Valid
23
0.606
0.325
Valid
24
0.402
0.325
Valid
25
0.562
0.325
Valid
26
0.224
0.325
Tidak valid
27
0.198
0.325
Tidak valid
28
0.178
0.325
Tidak valid
29
0.437
0.325
Valid
30
0.530
0.325
Valid
31
0.127
0.325
Tidak valid
32
0.102
0.325
Tidak valid
33
0.111
0.325
Tidak valid

Tabel 3.3 Analisis validitas instrumen soal pretes dan postes
Berdasarkan hasil uji validitas, ada 19 soal yang valid (soal no. 3, 6, 8, 9, 10, 11, 12, 15, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 29, dan 30), dan 14 soal yang tidak valid (soal no. 1, 2, 4, 5, 7, 13, 14, 16, 26, 27, 28, 31, 32, dan 33). Untuk mengetahui hasil belajar kognitif siswa, soal yang diberikan pada pretest dan posttest sebanyak 25 yang didalamnya terdapat beberapa soal yang direvisi.
b.    Uji Reliabilitas
Reliabilitas tes merupakan ukuran yang menyatakan konsistensi alat ukur yang digunakan. Atau reliabilitas merupakan ukuran sejauh mana suatu alat ukur memberikan gambaran yang benar-benar dapat dipercaya tentang kemampuan seseorang. Jika alat ukur memiliki reliabilitas yang tinggi maka pengukuran yang dilakukan berulang-ulang dengan alat ukur tersebut terhadap subjek dalam kondisi yang sama akan menghasilkan informasi yang sama atau mendekati. Arikunto (2003:154) menyatakan bahwa reliabilitas menunjuk pada tingkat keterandalan sesuatu (tes). Suatu tes dapat mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tepat.
Seperti Uji validitas, uji reliabilitas juga dilakukan dengan menggunakan SPSS 16.0.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items
.828
33

Tabel 3.4. Analisis Reliabilitas




Kriteria keputusan:
Jika nilai koefisien reliabilitas Cronbach Alpha > 0.8, maka instrumen cukup reliabel, ada yang menyatakan 0,6, ada pula yang berpendapat semakin mendekati 1, maka reliabilitas semakin baik.
Dengan melihat kriteria yang ada, maka instrumen soal tersebut dikatakan reliabel karena mempunyai nilai Cronbach Alpha > 0.8 yaitu 0.828.

F.     Prosedur dan Teknik Pengolahan Data
Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan perhitungan data statistik. Data yang diperoleh adalah tingkat penguasaan konsep siswa. Adapun langkah-langkah yang ditempuh dalam mengolah data adalah sebagai berikut:
1.      Pengolahan Data Angket
Langkah pertama yang dilakukan adalah membagikan angket, yang bertujuan untuk mengetahui modalitas yang dimiliki siswa. Siswa diberi instruksi untuk menandai kotak yang sesuai untuk setiap pertanyaan. Kemudian jumlahkan nilai tersebut untuk setiap bagian.
Keterangan :   
-        Sering                          = subtotal x 2
-        Kadang-kadang          = subtotal x 1
-        Jarang                          = subtotal x 0

Hasil dari setiap subtotal dijumlahkan. Nilai yang paling besar dalam angket merupakan modalitas yang dimiliki siswa tersebut. Setelah mengetahui nilai angket masing-masing siswa, kemudian hasilnya dimasukkan ke dalam grafik di bawah ini.
Isi grafik ini dengan nilai anda

17



16



15



14



13



12



11



10



9



8



Text Box: Jumlah Siswa7



6



5



4



3



2



1




V
A
K

Langkah selanjutnya yaitu pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan strategi belajar modalitas, dilihat dari jumlah angket yang nilainya paling besar.

2.      Pengolahan Data Hasil Belajar Siswa 
Pengolahan data dilakukan terhadap skor-skor tes dan nilai gain (gain value). Pengolahan data terhadap skor  pretes dan postes dimaksudkan untuk mengetahui hasil belajar siswa sedangkan perhitungan gain dimaksudkan untuk mengetahui perbedaan peningkatan hasil belajar siswa melalui strategi belajar modalitas.
Teknik pengolahan data hasil belajar  siswa dalam penelitian ini dilakukan sebagai berikut :
a.       Pemberian skor
Karena soal yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk pilihan ganda, maka pemberian skor tiap soal, jika dijawab benar diberi skor satu (1) dan jika salah menjawab diberi skor nol (0). Nilai akhir skor siswa dengan mengkonversikan nilai mentah menjadi skal 1-10.
b.      Menghitung skor dari setiap jawaban baik pada pretes maupun pada postes serta menghitung gainnya.
c.        
3.      Uji Hipotesis
Sampel yang digunakan terdiri dari tiga kelompok, yaitu siswa yang mempunyai modalitas visual, auditori, dan kinestetik.
Analisis varian dapat digunakan apabila varian ke tiga kelompok tersebut homogen. Oleh karena itu sebelum analisis varian digunakan untuk pengujian hipotesis, maka perlu dilakukan pengujian homogenitas varian terlebih dahulu. Uji homogenitas dapat dilakukan dengan menggunakan SPSS 16.0.
Untuk uji hipotesis digunakan Analisis Ragam Satu Arah (Oneway Analysis of Varians = Oneway ANOVA). Analisis ini digunakan untuk membandingkan purata (mean) lebih dari dua sampel.
Bentuk hipotesis Analisis Ragam Satu Arah adalah sebagai berikut :
 :  =  =  = ... =
 : Minimal ada dua purata populasi yang tidak sama
 = purata populasi dari sampel ke-1
 = purata populasi dari sampel ke-2
 = purata populasi dari sampel ke-3
·         Purata = mean
·         Dalam pengujian hipotesis, kriteria untuk menolak atau tidak menolak  berdasarkan P – value adalah sebagai berikut :
Jika P – value < α , maka  ditolak.
Jika P – value ≥  α , maka  tidak dapat ditolak.
·         Dalam program SPSS digunakan istilah Significance (yang disingkat Sig. ) untuk P – value; dengan kata lain P – value = Sig.
 
 = purata populasi dari sampel ke-k.






No comments:

Post a Comment