Sunday, 6 March 2016

METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN
Sugiyono (2010:3) mengatakan bahwa “Metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”.
A.    Lokasi dan Subjek populasi/sampel penelitian
1.      Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 .......... Dusun ........., Desa ......... Kecamatan Cipaku Kabupaten ........., Jawa Barat 46252.
2.      Populasi Penelitian
Menurut Sugiyono (2010) dalam bukunya “metode Penelitian Pendidikan” mengatakan “populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek itu”. Adapun populasi pada penelitian ini adalah  seluruh siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri 1 ......... Kecamatan Cipaku Kabupaten ......... yang berjumlah 34 siswa.
3.      Sampel penelitian
Menurut Sugiyono (2010:118) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Dalam penelitian ini peneliti memilih teknik sampling jenuh yaitu teknik penentuan sampel bila semua anggota digunakan sebagai sampel. Dan sampel yang diambil adalah semua siswa kelas IV SD Negeri 1 ......... Kecamatan ......... Kabupaten ......... yang berjumlah 34 siswa.
Berikut daftar sampel penelitian di SDN 1 ......... Kecamatan ......... Kabupaten .........:
Tabel 3.1.
Daftar Sampel Penelitian

No
Siswa kelas IV
Jenis kelamin
Jumlah
1
Laki-laki
17
2
Perempuan
17
Jumlah
34

B.     Desain Penelitian
Terdapat beberapa bentuk desain eksperimen yang dapat digunakan dalam penelitian, yaitu Pre-Eksperimental Design (dikatakan Pre-Eksperimental Design, karena desain ini belum merupakan eksperimen sungguh-sungguh), True Eksperimental Design (eksperimen sungguh-sungguh), Factorial Design (modifikasi dari true eksperimental), dan  Quasi Eksperimental Design ( pengembangan dari true eksperimental design, yang sulit dilaksanakan).
Desain eksperimen yang digunakan pada penelitian ini yaitu Pre-Eksperimental Design yaitu belum merupakan eksperimen sungguh-sungguh. Dikatakan demikian karena masih terdapat variabel luar yang ikut berpengaruh terhadap terbentuknya  variabel dependen. Jadi hasil eksperimen yang merupakan variabel dependen itu bukan semata-mata dipengaruhi oleh variabel independen. Hal ini dapat terjadi, karena tidak adanya variabel kontrol, dan sampel tidak dipilih secara random.
Bentuk dari Pre-Eksperimental Design ada beberapa macam yaitu : one-shot case Study, one-group pretest-posttest design, intact-group comparison. Adapun desain penelitian yang diguanakan pada penelitian ini adalah one-group pretest-posttest design. Desain ini dapat digambarkan sebagai berikut:
Flowchart: Process: O1 	X	 O2
 



O1 = Nilai pretest (sebelum menggunakan media poster)
O2 = nilai posttest (setelah menggunakan media poster)
Pengaruh media poster terhadap kemampuan menulis petunjuk = (O2-O1)   
Sugiyono (2010:111)
C.    Metode Penelitian
Menurut Wiradi dalam (Carapedia.com) mengatakan bahwa “metode adalah seperangkat langkah (apa yang harus dikerjakan) yang tersusun secara sistematis (urutannya logis)”. Sedangkan penelitian pada hakekatnya mencari jawaban atas permasalahn yang menuntut jawaban yang benar (Hermawan,Ruswandi dkk,2007:4).
Dari pengertian tersebut peneliti dapat menyimpulkan bahwa Metode Penelitian adalah  cara yang digunakan untuk memperoleh fakta-fakta atau data-data yang disusun secara sistematis untuk menemukan jawaban dari sebuah permasalahan. Untuk lebih jelasnya dalam hal ini Prof. DR. Sugiyono dalam bukunya “metode Penelitian” menyatakan bahwa:
“ metode penelitian pendidikan dapat diartikan sebagai cara ilmiah utnuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan utnuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam bidang pendidikan.” (Sugiyono,2010:6).

Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen. Metode ini termasuk kedalam penelitian kuantitatif karena pengolahan datanya menggunakan teknik statistik.  Metode peneltian eksperimen bertujuan untuk mengetahui suatu gejala atau pengaruh yang timbul, sebagai akibat dari adanya perlakuan tertentu.
D.    Definisi Operasional Variabel
1.      Variabel
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,2010:61). Variabel-variabel dalam penelitian ini antara lain:
a.      Variabel Independen (Variabel Bebas)
Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (Sugiyono, 2010:61). Variabel bebas pada penelitian ini adalah “penggunaan media poster”.
b.      Variabel Dependen (Variabel Terikat)
Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat
karena adanya variabel bebas (sugiyono,2010:61). Variabel terikat pada penelitian ini adalah “kemampuan menulis petunjuk”.
c.       Variabel Kontrol
Sugiyono (2010:64) menerangkan bahwa  “variabel control adalah variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga hubungan variabel independen terhadap dependen tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti. Variabel kontrol sering digunakan oleh peneliti, bila akan melakukan penelitian yang bersifat membandingkan”. Variabel kontrol pada penelitian ini adalah siswa, guru dan kelas yang sama. Peneliti menggunakan siswa, guru, dan kelas yang sama sebagai variabel kontrol karena diharapkan tidak ada faktor lain yang mempengaruhi terhadap kemampuan siswa menulis petunjuk selain penggunaan media poster yang dapat membuktikan ada atau tidaknya pengaruh terhadap variabel terikat pemetaan variabel penelitian dapat dilihat pada gambar 3.1.
Text Box: Media poster
(variabel bebas)
Text Box: Kemampuan menulis petunjuk
(variabel terikat)
Gambar 3. 1 Pemetaan Variabel Penelitian
2.      Definisi operasional Variabel
a.       Media Poster
Media poster adalah kombinasi visual dari rancangan yang kuat, dengan warna dan pesan dengan maksud untuk menangkap perhatian orang yang melihatnya dan menanamkan gagasan yang berarti dalam ingatannya.
b.      Menulis petunjuk
Menulis petunjuk adalah suatu kegiatan menuangkan gagasan, pikiran, dan perasaan dalam bentuk tulisan yang bertujuan untuk memberikan ketentuan-ketentuan tentang sesuatu agar dapat dilakukan oleh orang lain dengan baik dan benar. Petunjuk yang baik haruslah komunikatif dan mudah dipahami.
E.     Instrumen Penelitian
a.       Jenis Instrumen
Instrumen penelitian adalah alat ukur yang digunakan dalam suatu penelitian. Menurut Sugiyono (2007: 148), yang dimaksud dengan instrumen penelitian adalah “... suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati.”
Dalam penelitian ini, instrumen yang digunakan adalah tes. Bentuk tes pada penelitian ini adalah tes tertulis yaitu menulis petunjuk berdasarkan tema yang terdapat pada poster.
Untuk mempermudah penyusunannya, maka peneliti menggunakan kisi-kisi instrumen yang disebut dengan rubrik penelitian, peneliti menggunakan interval jawaban dengan skor tertinggi adalah 4 dan  terendah adalah 1. (instrument dilampirkan pada lampiran 2 halaman).
F.     Pengembangan Instrumen
1.      Uji Validitas
Instrument yang hendak digunakan perlu diuji validitasnya agar diketahui apakah instrument tersebut dapat dikatakan sahih atau tidak. Pengujian instrument dilakukan pada SD lain yang sederajat. Pelaksanaan uji validitas instrument dilakukan pada siswa yang sederajat dengan jumlah siswa 35 siswa. Instrument yang diujikan terdiri dari delapan item yang berorientasi pada hasil menulis petunjuk siswa.
Dalam menghitung validitas instrument, peneliti menggunakan oleh rumus product moment yang dikemukakan oleh Pearson sebagai berikut:
Rhitung =
Keterangan:
Rhitung    = koefesien korelasi
n          = Banyak subjek (testi)/responden.
X          = Jumlah skor butir
Y          = Jumlah skor total

Selanjutnya dihitung dengan Uji-t (Riduwan, 2009 : 98) dengan rumus :

thitung =
Keterangan :
t = nilai hitung
r = koefesien korelasi hasil rhitung
n= jumlah responden
Distribusi (Tabel t) untuk α = 0,05 dan derajad kebebasan (dk=n-2)
Kaidah keputusan :     jika thitung > ttabel berarti valid sebaliknya.
Jika thitung < ttabel berarti tidak valid
Jika instrument itu valid, maka dilihat kriteria penafsiran mengenai indeks korelasinya ( r ) sebagai berikut:
Antara 0,800 sampai dengan 1,000 : sangat tinggi
Antara 0,600 sampai dengan 0,799 : tinggi
Antara 0,400 sampai dengan 0,599 : cukup tinggi
Antara 0,200 sampai dengan 0,399 : rendah
Antara 0,000 sampai dengan 0,199 : sangat rendah (tidak valid)
Berikut hasil uji validitas instrument dengan menggunakan rumus Pearson Product Moment , untuk lebih lengkap dapat dilihat pada lampiran 3 halaman 61.
Tabel 3.2
Hasil Analisis Validitas Instrument

No item pertanyaan
Koefisien korelasi
Harga t hitung
Harga t tabel
Keputusan
1
0,7866
7,3187
1, 69
Valid
2
0,5679
3,9634
1, 69
Valid
3
0,8169
8,1357
1, 69
Valid
4
0,7689
6,9089
1, 69
Valid
5
0,8586
9,6275
1, 69
Valid
6
0,8906
11,2498
1, 69
Valid
7
0,8105
7,9492
1, 69
Valid
8
0,8246
8,3469
1, 69
Valid

Dari hasil uji coba instrument penelitian, diperoleh kesimpulan bahwa 8 item alat ukur dinyatakan VALID, dengan kriteria penafsiran indeks korelasinya antara 0,400 sampai dengan 0,599 (cukup tinggi), antara 0,600 sampai dengan 0,799 (tinggi), dan antara 0,800 sampai dengan 1,000 (sangat tinggi). Dengan demikian, 8 item alat ukur dapat di ujikan pada objek penelitian.
2.      Uji Reliabilitas
Menurut Abidin (2011:96) dalam menghitung reliabilitas harus melalui
langkah yaitu membuat tabel analisis butir soal atau butir pertanyaan.  Selanjutnya untuk menghitung reliabilitas menggunakan rumus Spearman  Brown adalah sebagai berikut:
r11 =  
Keterangan:
r11        = reliabilitas instrumen
r1/21/2    = rxy yang disebut sebagai indeks korelasi antara dua belah  instrument.
Rumus diatas hanya dapat digunakan untuk mengukur reliabilitas skor benar (1) salah (0). Menurut Abidin (2011:96-97) “cara menentukan koefisien reliabilitas untuk soal uraian dan skoring rubrik dikenal dengan rumus Alpha”, rumusnya sebagai berikut:
            r11 = ()(1 - )
Keterangan:
r11       = koefisien reliabilitas tes bentuk uraian
n       = banyak butir soal.
 = jumlah varian skor setiap item
    = varian skor total.
Keputusan dengan membandingkan r11 dengan rtabel dengan kaidah keputusan :
jika r11> r tabel berarti reliable, jika r11 < r tabel berarti tidak reliabel.
Berikut hasil uji reliabilitas instrument dengan menggunakan rumus Alpha, untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada perhitungan pada lampiran 4 halaman 77.
Tabel 3.3
Hasil Analisis Uji Reliabilitas

No
item pertanyaan
Koefesien
korelasi
Harga
r11
Harga
rtabel
Keputusan
1
0,7866
0,8522
0,339
RELIABEL
2
0,5679
0,8522
0,339
RELIABEL
3
0,8169
0,8522
0,339
RELIABEL
4
0,7689
0,8522
0,339
RELIABEL
5
0,8586
0,8522
0,339
RELIABEL
6
0,8906
0,8522
0,339
RELIABEL
7
0,8105
0,8522
0,339
RELIABEL
8
0,8246
0,8522
0,339
RELIABEL

Dari hasil uji coba instrument penelitian diperoleh kesimpulan bahwa 8 item alat ukur dinyatakan RELIABEL. Dengan demikian, 8 item alat ukur dapat digunakan pada objek peneitian.
G.    Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini berupa observasi partisipatif, artinya peneliti langsung terjun dan ikut berpartisipatif dalam penelitian ini. Peneliti menjadi guru yang akan mengajarkan menulis petunjuk sebelum diberi perlakuan (tidak menggunakan media poster) dan setelah diberi perlakuan (setelah menggunakan media poster). Setelah itu peneliti mengetahui sendiri ada tidaknya pengaruh menulis petunjuk sebelum dan sesudah diberi perlakuan.
H.    Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah
dengan menggunakan rumus t-test. Rumus t-test adalah sebagai berikut:
t =
Keterangan:
Md      = mean dari deviasi (d) antara pre-test dan post-test
Xd       =  perbedaan deviasi dengan mean deviasi (d-Md)
∑X2d   = jumlah kuadrat deviasi
N         = Banyaknya Subjek
Df        = atau db adalah N-1

Untuk mencari Md menggunakan rumus:
Md=
Untuk mencari ∑X2d menggunakan rumus :
∑X2d = ∑d2-



No comments:

Post a Comment