Latar
Belakang Penelitian
Pendidikan adalah suatu
pembinaan yang dilakukan oleh orang dewasa terhadap anak (yang dianggap belum
dewasa). Usaha pendidikan ini bisa terjadi di dalam lingkungan keluarga,
sekolah ataupun di dalam lingkungan masyarakat. Dengan kata lain pendidikan
itupun dapat diartikan sebagai interaksi individu dengan lingkungannya, baik
secara formal di sekolah, ataupun di luar
sekolah menuju ke arah kedewasaan. Sasaran pendidikan nasional
ditetapkan berdasarkan Undang-Undang.
Menurut Undang.undang
RI nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional bab I pasal (1) :
“ Pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta
didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.”
Berdasarkan
undang-undang tersebut, maka sasaran pendidikan nasional adalah untuk membantu siswa
secara aktif mengembangkan potensi dirinya, membangun kecerdasan, berakhlak
mulia serta memberikan keterampilan yang diperlukan dirinya,masyarakat, bangsa
dan Negara. Terkait dengan pencapaian sasaran yang diamanatkan UU, maka
diperlukan proses pembelajaran di Sekolah Dasar. Pelaksanaan pembelajaran
bahasa Indonesia di sekolah dasar berpedoman pada kurikulum. Pembelajaran
Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang harus diajarkan di
Sekolah dasar.
Sasaran mata pelajaran
Bahasa Indonesia menurut KTSP (Depdiknas 2006:300) adalah “berkomunikasi secara
efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku baik secara tulisan maupun
lisan”. Hal ini berarti bahwa hakikat belajar bahasa adalah berkomunikasi baik
dengan lisan maupun dengan tulisan. Komunikasi secara lisan berarti
menyampaikan pesan dari penyampai pesan kepada penerima pesan dengan cara
lisan/berbicara misalnya berbicara langsung ataupun bertelepon, sedangkan
komunikasi tulisan memiliki arti menyampaikan suatu pesan dari penyampai pesan
kepada penerima pesan melalui tulisan misalnya dengan surat-menyurat .
Menulis merupakan salah
satu ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Indonesia selain mendengarkan,
berbicara dan membaca yang diajarkan di Sekolah Dasar. Hal ini ditegaskan dalam
KTSP (Depdiknas:2006) bahwa “ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Indonesia
mencakup komponen kemampuan berbahasa dan kemampuan bersastra yang meliputi
aspek-aspek mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis”. Hal tersebut dijadikan sarana penting yang
harus dikuasai siswa agar dapat mengungkapkan perasaan, gagasan, pengalaman dan
pendapat mereka dengan baik.
Suriamiharja
dalam (Resmini,Nova, 2008:116) mengemukakan bahwa “menulis adalah kegiatan
melahirkan pikiran dan perasaan dengan tulisan,dapat juga diartikan bahwa
menulis adalah berkomunikasi untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan
kehendak kepada orang lain secara tertulis”. Pendapat tersebut menunjukkan
bahwa dengan menulis, seseorang berkomunikasi secara tertulis untuk
mengungkapkan perasaan ataupun pikirannya kepada orang lain.
Salah satu kompetensi
dasar yang harus dilakukan siswa Sekolah Dasar
kelas IV adalah pembelajaran “menulis petunjuk”. Ditegasakan pada Kurikulum 2006 (Depdiknas ,2006
:37), “Menulis petunjuk merupakan salah satu kompetensi dasar untuk aspek
kemampuan berbahasa subaspek menulis dengan indikator menuliskan pentunjuk
untuk melakukan sesuatu atau penjelasan tentang cara membuat sesuatu".
Siswa kelas IV Sekolah
Dasar diharapkan mampu menulis petunjuk dengan baik dan benar, dengan
kaidah-kaidah yang sesuai dengan penulisan petunjuk. Baik menulis petunjuk
melakukan sesuatu ataupun petunjuk membuat sesuatu. Menurut hasil observasi
awal di SDN 1 ........., ternyata masih banyak siswa kelas IV yang belum mampu
menulis petunjuk dengan benar, petunjuk membuat sesuatu ataupun petunjuk
melakukan sesuatu. Ketidakmampuan menulis petunjuk pada peserta didik kelas IV
Sekolah Dasar disebabkan oleh berbagai faktor. Bisa karena faktor siswa sendiri
yang menganggap bahwa pelajaran Bahasa Indonesia adalah pelajaran yang
menjenuhkan atau membosankan, dan bisa juga disebabkan karena faktor guru yang
tidak menggunakan media pembelajaran yang inovatif dan dapat meningkatkan
motivasi peserta didik dalam belajar. Tanpa media yang menunjang materi
pembelajaran, siswa merasa kebingungan memulai menulis petunjuk. Salah satu
cara awal untuk pengajaran menulis petunjuk di Sekolah Dasar kelas IV
adalah membiasakan siswa untuk menulis
dengan bantuan teknik dan media yang menyenangkan seta mampu memotivasi siswa
untuk gemar menulis. Untuk mengembangkan keterampilan menulis petunjuk di kelas
IV SDN 1 ........., peneliti merasa perlu dibantu dengan penggunaan media
gambar yang berupa poster petunjuk
melakukan sesuatu yang nantinya menjadi bahan siswa untuk menuangkan hasil
pengamatannya pada gambar poster tersebut ke dalam bentuk menulis petunjuk.
Dengan media poster, diharapkan akan mempermudah siswa untuk menulis petunjuk.
Sejalan dengan
permasalahan tersebut, peneliti ingin mengadakan uji coba penggunaan media
poster dalam mengajar Bahasa Indonesia
pada topik “menulis petunjuk” di
kelas IV Sekolah Dasar. Akankah ada perbedaan menulis petunjuk sebelum
menggunakan media poster dan sesudah menggunakan media poster? Dan bagaimana
pengaruh penggunaan media poster terhadap kemampuan menulis petunjuk?.
Adapun
judul penelitian yang sudah ditetapkan oleh peneliti yaitu “Pengaruh Media Poster terhadap Kemampuan Siswa Menulis Petunjuk Kelas
IV SDN 1 ......... Kecamatan ......... Kabupaten .........”.
B.
Identifikasi
Masalah dan Perumusan Masalah
1. Identifikasi
Masalah
Menurut Riduwan
(2009:21) menjelaskan bahwa “identifikasi masalah pada umumnya mendeteksi,
melacak, menjelaskan aspek permasalahan yang muncul dan berkaitan dari judul
penelitian atau dengan masalah atau variabel yang akan diteliti”. Beranjak dari
latar belakang yang telah dibahas tadi, peneliti mengidentifikasi
permasalahan-permasalahan diantaranya :
a. Pentingnya
membiasakan menulis sejak dini.
b. Hubungan
pelaksanaan strategi mengajar guru dalam memotivasi siswa pada
mata pelajaran Bahasa
Indonesia.
c. Mengembangkan
kemampuan menulis petunjuk dengan menggunakan media poster.
2. Rumusan
Masalah
Rumusan masalah berbeda
dengan masalah. Masalah merupakan kesenjangan antara yang diharapkan dengan
yang terjadi, maka rumusan masalah merupakan suatu pertanyaan yang akan
dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data. Namun demikian terdapat kaitan
erat antara masalah dan rumusan masalah, karena setiap rumusan masalah
penelitian harus didasarkan pada masalah.
Berorientasi terhadap
tujuan yang hendak dicapai, maka masalah yang akan diteliti dapat dirumuskan,
sebagai berikut :
a.
Bagaimana kemampuan siswa kelas IV SD Negeri
1 ......... dalam menulis petunjuk sebelum menggunakan media poster?
b.
Bagaimana kemampuan siswa kelas IV SD Negeri
1 ......... dalam menulis petunjuk setelah menggunakan media poster?
c.
Adakah pengaruh penggunaan media poster
terhadap kemampuan menulis petunjuk siswa kelas IV SD Negeri 1 .........?
C.
Tujuan
Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi
tentang :
1. Untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menulis
petunjuk sebelum menggunakan media poster di kelas IV SDN 1 ..........
2. Untuk mengetahui kemampuan siswa menulis petunjuk
setelah menggunakan media poster di kelas IV SD Negeri 1 ......... Kecamatan .........
Kabupaten ..........
3. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh penggunaan
media poster terhadap kemampuan siswa menulis petunjuk di kelas IV SD Negeri 1 .........,
Kecamatan ........., Kabupaten ..........
D.
Manfaat
Penelitian
1.
Manfaat Praktis
a.
Bagi siswa
Dengan
diadakannya penelitian ini, diharapkan siswa selalu termotivasi untuk menulis.
Dengan menggunakan media dalam pembelajaran, siswa akan lebih bersemangat untuk
menulis. Khususnya pada materi menulis petunjuk.
b. Bagi Guru
Mendorong guru
untuk menciptakan proses belajar mengajar dengan bantuan media pembelajaran
yang bisa menumbuhkan motivasi menulis siswa
c. Bagi Sekolah
Sekolah dapat lebih
meningkatkan kualitas proses belajar mengajar, khususnya untuk mata pelajaran
Bahasa Indonesia dan untuk keseluruhan mata pelajaran pada umumnya.
d. Bagi Peneliti
Sebagai wahana
latihan pengembangan ilmu pengetahuan melalui kegiatan penelitian.
2.
Manfaat Teoretis
Menurut
Sugiyono (2010:397), “manfaat yang bersifat teoritis merupakan manfaat pada hal
pengembangan ilmu”. Manfaat teoritis pada penelitian ini adalah untuk menambah
pengetahuan dan pengalaman, terutama untuk mengembangkan bidang ilmu pendidikan
khususnya kajian pengaruh media poster terhadap kemampuan menulis petunjuk
siswa kelas IV SD Negeri 1 Sukaweing Kecamatan ......... Kabupaten ..........
E.
Struktur
Organisasi Penulisan
Adapun struktur organisasi penulisan
skripsi ini sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Penelitian
B. Identifikasi
dan Perumusan Masalah
C. Tujuan
penelitian
D. Manfaat
Penelitian
E. Struktur
Organisasi Skripsi
BAB II : KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA
PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN
A. Kajian
pustaka
B. Kerangka
pemikiran
C. Hipotesis
penelitian
BAB III : METODE PENELITIAN
A. Lokasi
dan Subjek populasi/sampel penelitian
B. Desain
penelitian
C. Metode
penelitian
D. Definisi
operasional
E. Instrument
penelitian
F. Proses
pengembangan instrument
G. Teknik
pengumpulan data dan alasan rasionalnya
H. Analisis
data
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
penelitian
B. Pembahasan
BAB V : KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
No comments:
Post a Comment