Secara sederhana IPA
didefinisikan sebagai ilmu tentang fenomena alam semesta (Mulyana, 2005:7).
Dalam kurikulum pendidikan dasar terdahulu (1994) pengertian IPA sebagai hasil
kegiatan manusia berupa pengetahuan, gagasan, dan konsep yang terorganisasi
tentang alam sekitar, yang diperoleh dari pengalaman melalui serangkaian proses
ilmiah antara lain penyelidikan, penyusunan, dan pengujian gagasan-gagasan.
Sedangkan dalam kurikulum 2004, IPA (sains)
diartikan sebagai cara mencari tahu secara sistematis tentang alam semesta.
Dalam kurikulum 2006 yang lebih
dikenal dengan sebutan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP),
Pendidikan IPA di Sekolah Dasar
(SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta
didik untuk mempelajari dirinya sendiri dan alam sekitarnya, serta prospek
pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk mencapai tujuan
pembelajaran IPA, guru sebagai pengelola langsung proses pembelajaran harus
memahami karakteristik (hakikat) dari dari pendidikan IPA sebagaimana dikatakan
(Depdiknas, 2006:47), bahwa:
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga
IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta,
konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan.
Pendidikan IPA diharapakan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk
mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih
lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari. Proses
pembelajarannya menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk
mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan memahami alam sekitar secara
alamiah. Pendidikan IPA diarahkan untuk inkuiri dan berbuat sehingga dapat
membantu peserta didik untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang
alam sekitar.
Tujuan
utama yang ingin dicapai dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) mata
pelajaran IPA (Depdiknas, 2006:48), bahwa :
Mata pelajaran IPA
di SD/MI bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut :
1. Memperoleh
keyakinan terhadap Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan, dan
keteraturan alam ciptaan-Nya.
2. Mengembangkan
pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
3. Mengembangkan rasa
ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang adanya hubungan yang saling
mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi, dan masyarakat.
4. Mengembangkan
keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah dan
membuat keputusan.
5. Meningkatkan
kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga, dan melestarikan
lingkungan alam.
6. Meningkatkan
kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu
ciptaan Tuhan.
7. Memperoleh bekal
pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan
pendidikan ke SMP/MTs.
No comments:
Post a Comment