1.1
Latar
Belakang
Pembelajaran
menulis merupakan salah satu aspek dalam keterampilan berbahasa yang memerlukan
kesabaran, keuletan dan ketelitian. Disamping itu menulis bukanlah kemampuan
yang dapat dikuasai dengan sendirinya melainkan memerlukan pembelajaran sehingga
diperlukan proses panjang untuk menumbuhkan kemampuan menulis.
Pembelajaran
menulis cerpen merupakan salah satu materi pembelajaran yang harus dikuasai
siswa kelas X, tujuannya untuk lebih memperkenalkan jenis karya sastra kepada
siswa sehingga siswa mampu menghargai dan mengapresiasi karya sastra itu
sendiri.
Berdasarkan
kurikulum 2006 SMA, sebagai berikut.
Ruang
lingkup mata pelajaran bahasa Indonesia terdiri dari dua aspek yaitu aspek
kebahasaan dan aspek sastra. Pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia diarahkan
untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa
Indonesia yang baik dan benar, menumbuhkan apresiasi terhadap karya sastra.
Hal yang sama
dikemukakan Aminudin (1995: 54) bahwa
pembelajaran
sastra disekolah-sekolah untuk memperhalus budi pekerti siswa melalui dua
kemampuan yang diajarkan yakni kemampuan berapresiasi dan berekspresi kedua
kemampuan tersebut dipelajari siswa melalui pembelajaran menyimak, berbicara,
membaca dan menulis.
Pembelajaran
menulis cerpen selama ini kurang mendapat perhatian baik dari guru maupun
siswanya. Guru hanya memberikan materi menulis cerpen sebatas membaca dan
mengapresiasi saja. Alhasil, siswa kurang tertarik dan kurang memahami
bagaimana cara penulisan cerpen.
Pada umumnya
para guru bahasa Indonesia dalam proses pembelajaran bahasa dan sastra terutama
pembelajaran menulis cerpen hanya meminta siswa membaca dan menjawab pertanyaan
atau soal-soal. Siswa jarang diberikan pengalaman untuk mengapresiasi dan mencipta
langsung.
Rahmanto (1988:
117) mengemukakan sebagai berikut.
Seorang
guru yang ingin mengajarkan penulisan
kreatif pada siswanya mau tidak mau harus memulainya dengan mengenalkan
karya-karya sastra yang ada. Ini berarti harus ada tindak lanjut, setelah
membaca karya-karya sastra yang ada guru harus mengarahkan siswa untuk menulis
kreatif sastra. Dalam hal ini, setelah guru memberi tugas membaca, siswa
diarahkan untuk menulis cerpen.
Kenyataannya
dalam pembelajaran menulis cerpen masih banyak kendala untuk melahirkan sebuah karya
sastra yang berkualitas karena kurangnya pembendaharaan kata, kurangnya kreativitas
dalam penuangan ide/ gagasan dan kurangnya minat atau motivasi dari diri siswa.
Kendala yang
paling mendasar yang dialami dalam pembelajaran menulis sastra adalah guru
tidak pernah memanfaatkan media dalam membantu pembelajaran menulis sastra, padahal
pemanfaatan medialah yang paling memungkinkan untuk meningkatkan keterampilan
menulis cerpen siswa disamping pemodelan.
Guru dituntut
untuk menguasai bahasa Indonesia dan pembelajarannya serta penyajiannya harus
dikemas secara menarik sehingga akan terjadi komunikasi yang sehat antara guru
dan siswa yang didasari oleh minat yang tinggi untuk itu, peneliti akan mencoba
menggunakan penerapan pendekatan kontekstual dengan memanfaatkan media komik
sebagai modelnya.
Media tidak
hanya dipandang sebagai alat bantu bagi guru untuk mengajar, melainkan lebih
dipandang sebagai alat penyalur pesan dan alat bantu untuk memahami suatu
pelajaran. Hal itu diperkuat oleh pendapat Sadiman (1990: 14) yang mengatakan “media
pendidikan dapat mengatasi perbedaan gaya bahasa, minat, intelegensi,
keterbatasan daya indera, cacat tubuh atau hambatan jarak geografis, waktu, dan
lain-lain. Sarana atau media bisa dijadikan sebagai salah satu solusi untuk
membantu siswa menulis cerpen”.
Media
komik diharapkan menjadi solusi dalam pembelajaran menulis cerpen karena media
komik mempunyai banyak kelebihan yang dapat membantu dalam pembelajaran menulis
cerpen. Komik dapat membuat siswa merasa senang dan terhibur apalagi media
komik juga mengandung unsur humor yang sehat dan isinya sangat ringan. Pembelajaran
menulis cerpen akan menjadi sangat menyenangkan dan membangkitkan minat belajar
siswa dalam menulis cerpen.
Berdasarkan
masalah di atas, peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian dengan
judul PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN DENGAN MEMANFAATKAN MEDIA KOMIK
DALAM PEMBELAJARAN KEPADA SISWA KELAS X SMA .........
No comments:
Post a Comment